Pengertian produksi dan sistem produksi, komponen–komponen sistem produksi
A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini kaliandapat : 1. Menjelaskan pengertian produksi 2. Menjelaskan pengertian sistem produksi 3. Mengidentifikasi karakteristik sistem produksi 4. Menentukan komponen-komponen yang harus ada pada sistem produksi 5. Menentukan syarat-syarat yang harus dipenuhidalam sistem produksi B. Uraian Materi 1. Apersepsi Indonesia dianugerahi sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan untuk karya sebuah kerajinan. Oleh karena itu karya kerajinan di Indonesia beragam.Kerajinan adalah sebuahhasil seni karya manusia berupa benda dengan berbagai bentuk dan warna yang mereka sukai. Dari kerajinan tersebutbisa menghasilkan sebuah karya kerajinanberupa hiasan atau benda seni sampaimenjadi sebuah barang yang layak pakai. Untuk membuat sebuah karya kerajinan yang mempunyai nilai jual tinggi, kita harus mempunyai pemahaman tentang tahapan/langkah – langkah yang benar agar karya kerajinan yang kita buat membuat pasar atau konsumen tertarik dengan apa yang kita buat. Untuk itu ayo kita ikuti langkah-langkah pembelajaran pada modul ini 2. Pengertian Produksidan sistem produksi Apa yang dimaksud dengan kegiatan produksi?Produksi sering di artikan membuat barang. Produksi mengandung makna yang lebih luas. Setiap saat manusia memerlukan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Barang dan jasa tidak tersedia dengan sendirinya, tetapi harus dibuat dahulu. Kegiatan yang dilakukan oleh pabrik perakitan motor, petani dan dokter adalah contoh dari sistem produksi. Hasil dari sistemproduksi tersebut berupamotor, padi dan jasa pengobatan memberikan manfaatbagi manusia. Produksidalam arti sempitdapat diartikan sebagaikegiatan yang menghasilkan atau menciptakan barang. Kegiatan produksi tidak sekadar menciptakan manfaat suatu barang tetapi juga menambahguna suatu barang.Petani menghasilkan padi dan ketela juga merupakan kegiatan produksi. Tepung ketela digunakan oleh pabrik roti untuk menghasilkan roti. Perubahan tepungketela menjadi roti mengalami perubahan bentuk maupun kegunaan.
Dengan demikian,dalam arti luas kegiatan produksiadalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa untukmemenuhi kebutuhan manusia. 3. Faktor Produksi Faktor produksi dapat dibedakan menjadi empat yaitu: a. Faktor Produksi Alam (Sumber Daya Alam) Faktor produksi alam merupakan segala sesuatu yang disediakan alam untuk dimanfaatkan oleh manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya. Faktor produksialam terdiri dari : tanah, air, tenagaalam, barang tambang,iklim. b. Faktor produksiTenaga Kerja (SumberDaya Manusia) Faktor produksi tenaga kerja merupakan segala kegiatan manusia yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa. Faktorproduksi tenaga kerja merupakan faktorproduksi yang memegang peranan penting dalam proses produksi. Tanpa tenaga kerja, sumber daya alam yang dianugerahkan oleh Tuhan YME kepada kita tidak akan ada gunanya. c. Faktor Produksi Modal Manusia dapat melakukan proses produksi tidak hanya dengan mengandalkan faktor produksi alam dan faktor produksi tenaga kerja. Petani dapat saja menanam padi hanya dengan menggunakan tanah dan tenaga yang dimilikinya. Akan tetapi coba kamu bayangkan, tentu petani tersebut akan memanen padi lebih banyak apabila dalam bercocok tanam ia menggunakan alat bantu misalnyacangkul, traktor dan sebagainya. Dalam pengertian ekonomi segala benda atau alat buatan manusia yang dapat digunakanuntuk memperlancar proses produksi dalam menghasilkan barang atau jasa disebut modal. d. Faktor Produksi Kewirausahaan atau Entrepreneurship Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan intelektual seseorang untuk mengelola atau menyatukan ketiga faktor produksi di atas dalam suatu proses produksi. 4. Karakteristik SistemProduksi a. Mempuyai komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini berkaitan dengankomponen structural yang membangun systemproduksi itu. b. Mempunyai tujuanyang mendasari keberadaannya, berupa menghasilkan produk ( barang atau jasa ) berkualitas yang dapat dijual dengan harga komptetif di pasar. c. Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi nilai tambah untuk menjadi output secaraefektif dan efesien. d. Mempunyai mekanisme yang mengendalikan pengoprasiannya berupa optimasi pengalokasian sumber daya.
5. Komponen – komponensistem produksi Sistem produksimerupakan sistem integralyang mempunyai komponenstructural dan fungsional. a. Komponen structural yang membentuk system produksi terdiridari : 1) Bahan (material) 2) Mesin dan peralatan 3) Tenaga kerja modal 4) Energy 5) Informasi 6) Tanah, dll b. Komponen fungsional terdiri dari : 1) Supervisi 2) Perencanaan 3) Pengendalian 4) Koordinasi dan kepemimpinan Suatu sistem produksi selalu berada dalam lingkungan, sehingga aspek-aspek lingkungan seperti perkembangan teknologi, sosial dan ekonomi serta kebijakan pemerintah sangat mempengaruhi keberadaan system produksi itu. 6. Syarat-syarat prosesproduksi Produk kerajinan umumnya diproduksi ulang atau di perbanyak dalam skala home industri. Oleh Karena itu dibutuhkan persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam proses perancangannya. a. Menentukan bahan / material produksi Pada karya seni kerajinan, seorang pengrajin harus mampu menghubungkan bentuk dan fungsi sehingga karya yang di hasilkan dapat memenuhi fungsi,sementara bentuknya tetap indah. Pemilihanbahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangatterkait dengan sasaranpasar, karena materialakan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitasdari barang tersebut. Bentuk selalu bergantung pada sentuhan keindahan (estetika) Karena itu dalam penciptaan nya, seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, warna,komposisi, dll. b. Menentukan teknik produksi Mewujudkan sebuah produk kerajinan haruslah menggunakan cara atau tekniktertentu sesuai denganbahan dasar kerajinan. Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat. Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat dan cara yang digunakan.
7. Macam – Macam SistemProduksi a. Continuous Process Continuous process atau biasanya dikenal dengan proses produksi kontinu. Pada sistem ini peralatanproduksi disusun dan diatur dengan memperhatikan urutan kegiatan dalam menghasilkan produk atau jasa. Aliran bahan dalam proses dalam sistem ini juga sudah distandarisasi sebelumnya. Proses ini akan lebih memudahkan perusahaan yang memilikiproduk dengan demand yangtinggi. Sehingga produknyaakan lebih mudah terjual di pasaran. b. Intermitten Process Intermitten process adalah sistem produksi yang terputus-putus di mana kegiatan produksidilakukan tidak berdasarkan standar tetapi berdasarkan produk yang dikerjakan. Karenanya peralatan produksi disusun dan diatur secara fleksibeldalam menghasilkan produknya. Untuk proses ini, perusahaan dengan produk yang musiman akan cocok. Misalnya seperti perusahaan produksi jaket musim dingin. c. Metode Produksi Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern. Metode modern atau sering juga disebut dengan metode ‘ban berjalan' lebih efisien dalam penggunaan waktu dibandingkan metodetradisional sehingga sesuaiuntuk produksi dalam jumlah banyak. Metode tradisional kurang tepat digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak karena produk yang dihasilkan sulit untuk mencapaistandar bentuk yang sama. Pasar lokal, Kesehatandan keselamatan kerja A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan : 1. Menjelaskan pengertian pasar 2. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar 3. Mengidentifikasi fungsipasar 4. Menjelaskan pengertian pasar lokal 5. Menjelaskan pengertian kesehatan dan keselamatan kerja 6. Mengidentifikasi factor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja B. Uraian Materi Anak-anakku hebat sebelum kalian mempelajari tahapan proses produksi, ayo kita pahami tentang pasar lokal dan kesehatan dan keselamatan kerja sehingga sebelum kalian membuat karya kerajinan yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal kalian sudah memahami tentangpasar lokal dan bisa menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja dalam membuat karya kerajinan. Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumberdaya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya. Ciri-Ciri Pasar 1. Terdapat calon pembeli dan penjual. 2. Terdapat jasa ataupunbarang yang hendakuntuk diperjualbelikan. 3. Terdapat prosespermintaan serta penawaranoleh kedua pihak. 4. Terdapat interaksidiantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak langsung. Fungsi Pasar 1. Fungsi Distribusi Produk : suatu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada para konsumen 2. Fungsi Penetapan Harga / Nilai : terjadinya interaksi serta adanya kesepakatan dari pembeli dan penjual 3. Fungsi Promosi: tempat berkumpulnya para konsumen yang merupakan tempat promosi yang sempurna bagi produsen guna memperkenalkan produk mereka 4. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja 5. Menyediakan Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang : Pasar memiliki peran sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan investasi. Investasi tersebut berfungsi untuk menyediakan barang serta jasa dibutuhkan pada masa yang akan datang
Klasifikasi Pasar 1. Pasar Tradisional adalah suatu pasar dimana tempat tersebut merupakanbertemunya para penjual dan pembeli serta terdapat transaksi jual beli secara langsung serta pada umumnya terjadi proses tawar-menawar. Bangunan dari pasar tradisional biasanya berupa los, kios-kios atau gerai, serta dasaran terbukayang dibuka oleh para penjual ataupun dari pengelola pasar. 2. Pasar Modern terdapat penjual dan pembeli yang tidak bertransaksi secara langsung melainkan konsumen atau pembeli melihat label harga yang terdapat dalam barang tersebut, berada dalam bangunan serta pelayanannya dilakukan secaramandiri atau swalayandan dapat juga dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual tersebut, selain dari bahan makanan, terdapat juga barang lainnya yang dijual dan biasanya dapat bertahan lama. Contoh : minimarket, pasar swalayan (supermarket), dan lain sebagainya. Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk Kegiatannya 1. Pasar Nyata : sebuah pasar dimana terdapat berbagaijenis barang yang diperjualbelikan serta dapat dibeli oleh pembeli. Contoh dari pasar nyata ialah pasar swalayan dan pasar tradisional. 2. Pasar Abstrak: sebuah pasar dimana terdapatpara pedagang yang tidak menawar berbagai jenis barang yang dijual serta tidak membelisecara langsung, namun hanya menggunakan surat dagangan saja. Contoh dari pasar abstrak adalah pasar online,pasar modal, pasar valutaasing, dan pasar saham. Menurut Cara Transaksinya 1. Pasar Tradisional : pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis barang yang diperjualbelikan merupakan barang yang berupa barang kebutuhan pokoksehari-hari. 2. Pasar Modern : suatu pasar yang sifatnya modern dimana terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan dengan layanansendiri. Tempat berlangsungnya dari pasar modern adalah di plaza, mal, dan tempat-tempat yang lainnya. Menurut Jenis Barangnya 1. Pasar BarangKonsumsi : suatu pasar yang memperjualbelikan berbagaijenis barang yang dapat dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. 2. Pasar SumberDaya Produksi : suatu pasar yang memperjualbelikan tentang faktor-faktor produksi, contohnya : tenaga kerja, mesin-mesin, tanah. Menurut Waktunya 1. Pasar Harian : tempat pasar di mana merupakan pertemuanantara pembeli sertapenjual yang dapat dilakukansetiap harinya 2. Pasar Mingguan : pasar yang dilakukansetiap seminggu sekali.Biasanya pasar mingguan terdapat yang penduduknya masih, seperti di pedesaan. 3. Pasar Bulanan: pasar yang dilakukan sebulansekali, dan terdapatdi daerah- daerahtertentu contoh pasar bulanan adalah pasar hewan. 4. Pasar Tahunan: pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali bersifatnasional Contohnya Pekan Raya Jakarta. 5. Pasar Temporer: pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentuserta pasar temporer dapat terjadi secaratidak rutin Contohnya Bazar.
Menurut Keleluasaan Distribusi 1. Pasar Daerah : suatu pasaryang membeli dan menjual produkdi dalam 1 daerah produktersebut dihasilkan. 2. Pasar Lokal :suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 kota tempat produk tersebut dihasilkan. 3. Pasar Nasional: suatu pasar yang membelidan menjual produkdi dalam 1 negara tempatproduk tersebut dihasilkan. 4. Pasar Internasional : pasar yang membeli dan menjualproduk dari berbagai negara.Contoh : Pasar kopi di Santos, Brazil. K3(Kesehatandan Keselamatan Kerja) Definisi K3 Keselamatan kerja dapat diartikansebagai suatu kondisiyang bebas dari resiko kecelakaan atau kerusakan atau dengan resiko yang relatif sangat kecil dibawah nilaitertentu. Sedangkan kesehatankerja dapat diartikansebagai kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan para pekerja.Menurut Kamus Besar Bahasa IndonesiaKeselamatan dan KesehatanKerja adalah suatu kondisi kerja yang terbebasdari ancaman bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta benda, serta gangguanlingkungan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai kondisidan factor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja (termasuk pekerja kontrak dan kontraktor), tamu atau orang lain di tempat kerja. Dari definisi keselamatan dan kesehatan kerja di atas serta definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menurutKamus Besar BahasaIndonesia dapat disimpulkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan kerja adalah suatu program yang menjamin keselamatan dan kesehatan pegawai di tempat kerja. Tujuan K3 Tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagaiberikut: 1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secarafisik, sosial, dan psikologis. 2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerjadigunakan sebaik-baiknya selektifmungkin. 3. Agar semua hasilproduksi dipelihara keamanannya. 4. Agar adanyajaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatangizi pegawai. 5. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja. 6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisikerja. 7. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja Fungsi KesehatanKerja: 1. Identifikasi dan melakukan penilaianterhadap resiko dari bahaya kesehatan di tempat kerja 2. Memberikan saran terhadap perencanaan dan pengorganisasian dan praktek kerjatermasuk desain tempat kerja 3. Memberi saran, informasi, pelatihandan edukasi tentang kesehatan APD ( Alat Perlindungan Diri) 4. Melaksanakan surveiland terhadap kesehatan kerja 5. Terlibat dalam proses rehabilitasi. 6. Mengelola P3K dan tindakandarurat.
Fungsi Keselamatan Kerja 1. Antisipasi, identifikasi dan evaluasi kondisidan praktek berbahaya 2. Buat desain pengendalian bahaya, metode, prosesdan program 3. Terapkan, dokumentasikan, dan informasikan rekan lainnya dalam pengendalian bahaya dan program pengendalian bahaya 4. Ukur, periksakembali keeftivitas pengendalian bahaya dan programpengendalian bahaya Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja Kecelakaan akibat kerja pada dasarnyadisebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor manusia,faktor pekerjaan dan faktor lingkungan di tempat kerja. 1. Faktor Manusia a. Umur mempunyai pengaruh penting terhadap kejadian kecelakaan akibat kerja. Golongan tua mempunyai kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalami kecelakaan akibat kerja dibandingkan dengan golongan usia muda karena umur muda mempunyai reaksi dan kegesitanyang lebih tinggi. Namun umur muda pun juga sering mengalami kasus kecelakaan kerja , hal ini mungkin dikarenakan kecerobohan dan sikap yang suka tergesa-gesa. b. Tingkat Pendidikan. Pendidikan seseorang berpengaruh dalam pola pikir seseorang dalam menghadapi pekerjaanyang dipercayakan kepadanya, selain itu pendidikan juga mempengaruhi tingkat penyerapan terhadap pelatihan yang diberikan dalam rangka melaksanakan pekerjaan dan keselamatan kerja. c. Pengalaman kerja. Merupakanfaktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Berdasarkan penelitian dengan meningginya pengalaman dan keterampilan akan disertai dengan penurunan angka kecelakaan akibatkerja. Kewaspadaan terhadapkecelakaan akibat kerja bertambah baik sejalan dengan pertambahan usia dan lamanya kerja di tempat kerja yang bersangkutan. 2. Faktor pekerjaan a. Giliran kerja (shift). Giliran kerja adalah pembagian kerja dalam waktu dua puluh empat jam. Terdapat dua masalah utama pada pekerja yang bekerja secara bergiliran, yaitu ketidakmampuan pekerjauntuk beradaptasi dengan sistem shift danketidakmampuan pekerja untuk beradaptasi dengankerja pada malamhari dan tidur pada sianghari. Pergeseran waktukerja dari pagi, siang, dan malam hari mempengaruhi terjadinya peningkatan kecelakaan kerja b. Jenis (unit) pekerjaan. Jenis pekerjaan mempunyaipengaruh besar terhadapresiko terjadinya kecelakaan akibat kerja. Jumlah dan macam kecelakaan kerja berbeda-beda di berbagai kesatuan operasi dalam suatu proses. 3. Faktor lingkungan a. Lingkungan Fisik : 1) Pencahayaan : pencahayaan merupakan suatu aspek lingkungan fisik yang penting bagi keselamatan kerja. Pencahayaan yang tepat dan sesuai dengan pekerjaan akan dapat menghasilkan produksi yang maksimaldan mengurangi kecelakaan kerja 2) Kebisingan : kebisingan di tempat kerja dapat mempengaruhi pekerjaan karena dapat menimbulkan gangguan perasaan, gangguan komunikasi sehingga menimbulkan salah pengertian, tidak mengerti syarat yang diberikan. Hal ini berakibat kecelakaan kerja, disamping itu kebisingan dapat menyebabkan hilangnyapendengaran sementara atau permanen.
b. Faktor Lingkungan Kimia : faktor lingkungan kimia yang memungkinkan terjadi kecelakaan kerja yaitu bahan baku suatu produk, proses produksiataupun limbah dari suatu produk.
c. Faktor Lingkungan Biologi: disebabkan oleh jasad renik, gangguan serangga maupun binatang di tempat kerja.Berbagai macam penyakitdapat ditimbulkan seperti infeksi, alergi, dan sengatan serangga maupun gigitan binatang berbisa dan berbagai penyakit lainnya yang bisa menyebabkan kematian
Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan Kerja
Cara mencegah dan menanggulangi kecelakaan di tempat kerja adalah dengan bersikap mawas diri terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan, bekerjalah dengan serius, cepat, tepat dan teliti, tekun tanpa melupakan keselamatan kerja. Hindarilah melamun dan sikap tidak peduli dalam bekerja. Istirahat jika sudah mulai bosan atau lelah, hindarilah bercanda saat bekerja. Jangan menganggap alat atu mesin yang sudah biasa dipergunakan tidak mencelakakan diri sendiri.
Cara pencegahan lainnya seperti pengamatan resiko bahaya di tempat kerja. Biasanya di tempat kerja selalu ada petunjuk yang terdapat pada dinding-dinding berupa peringatan atau suruhan untuk waspada dan berhati-hati dalam bekerja. Melaksanakan SOP (Standar Operasional Prosedur) adalah aturan pedoman kerja yang harus dipatuhidan dilakukan dengan benar. Peningkatan pengetahuan tenaga kerjaterhadap keselamatan kerja dengan penyuluhan , pelatihan mengenaikeselamatan kerja, penyediaan P3K disetiap ruangan kerja, peralatan darurat dan perlengkapan tanggapdarurat seperti alaramkebakaran dan lan-lain.
Comments